Oleh Fajar Anshori
 

Salah satu imbas dari pandemi Covid-19 adalah perubahan kegiatan belajar mengajar, dari tatap muka menjadi belajar online. Universitas Diponegoro (UNDIP) pun terpaksa harus mengubah metode pembelajaran untuk para mahasiswanya. Salah satu perubahan yang harus dilakukan adalah untuk Mata Kuliah Selam yang ada di Jurusan Ilmu Kelautan.

Mahasiswa semester dua Jurusan Ilmu Kelautan seharusnya sudah menerima pembelajaran mengenai selam di Kampus UNDIP Semarang. Namun, karena kuliah masih dilakukan secara online, maka para dosen UNDIP melakukan penyesuaian agar para mahasiswa ini bisa tetap memenuhi kredit mata kuliah ini, kendati dari jarak jauh.

Dosen Mata Kuliah Selam meminta bantuan dari para alumnus  Ilmu Kelautan UNDIP yang tergabung dalam Grup KEKAL (Keluarga Alumni Kelautan dan Oseanografi) UNDIP untuk membantu pengajaran materi selam untuk para mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek. Para alumnus yang juga instruktur selam ini menyambut antusias tawaran mengajar yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Selam UNDIP.

Pertama, teori selam dan kedua, pratikum selam. Dengan mengikuti Kuliah Selam ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan minat akan Selam. Sesi pertama, Teori Selam sangat mudah dilakukan secara online yang berisikan Pengetahuan Dasar Selam, Hukum-hukum fisika penyelaman dan Aspek Lingkungan Penyelaman. Sesi kedua, Praktikum Selam berlangsung pada 20 Maret 2021 hingga 28 Maret 2021.

Sebanyak 60 mahasiswa yang mengikuti Sesi Praktikum Selam di Kolam Wiladatika, Cibubur sejak pukul 08:00 pagi terlihat bersemangat. Rupanya ini adalah kali pertama mereka mendapat kuliah tatap muka dan bertemu dengan rekan mahasiswa mereka, setelah  menjalani kuliah online selama lebih dari enam bulan. Para instruktur selam yang bersetifikasi internasional ini mulai pengajaran dengan pengenalan alat dasar selam SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus).

Mereka juga memberikan materi berupa teknik dasar penyelaman seperti cara bernafas di dalam air, berkomunikasi di dalam air, membersihkan air dari masker selam, keseimbangan di dalam air (buoyancy) dan menjelajahi dunia bawah air. Selain itu, mereka juga menjelaskan teknik dasar penyelamatan (rescue).

Saya terkesan dengan kemauan adik-adik mahasiswa Ilmu Kelautan ini untuk berani mencoba hal baru yaitu SCUBA Diving,” ujar Bambang Budiyanto. Para alumnus berusaha menyampaikan materi semenarik mungkin untuk membangkitkan minat para mahasiswa menyelam di laut dan mengikuti pelatihan lebih intensif untuk mendapatkan sertifikasi tingkat awal sebagai Open Water Diver.

“Saya jadi ingin sekali langsung menyelam di laut. Mata kuliah selam ini menarik sekali,” kata Fadlan salah seorang mahasiswa dengan penuh antusiasme.

Biografi Instruktur:
  • Andreas Muljadi. Alumni Ilmu Kelautan tahun 1989 yang juga pemilik Kafe Penyelaman dan Instruktur Selam CMAS – POSSI. Andreas mulai menyelam tahun 1990 dan bergabung dengan klub selam tertua di Universitas Diponegoro Semarang – UKSA387 dan menjabat sebagai ketua Marine Diving Club Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro pada tahun 1992-1993 . Andreas banyak terlibat dalam penyelaman untuk konservasi kelautan lebih dari 20 tahun, dan sepanjang karier telah menyelam di lebih dari 500 lokasi di Indonesia, serta melakukan penyelaman ilmiah untuk kesehatan karang di lebih dari 20 Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Pengalaman menyelam tidak hanya di perairan Indonesia, Andreas juga telah menyelami perairan di belahan laut lain seperti laut Andaman, laut Timor, perairan Mikronesia dan juga laut Karibia. Jenjang Instruktur Selam dicapai pada tahun 2006 untuk memenuhi keinginan membagikan ketrampilan selam kepada generasi muda. Kunjungi website Kafe Penyelaman dan follow  Instagram  @penyelaman
  • Bambang Budiyanto. Alumni Ilmu Kelautan tahun 1998 yang juga pemilik Indonesia Dive School dan Instruktur Selam RAID. Mulai mengenal dunia selam berawal dari semester awal kuliah di Program Studi Ilmu Kelautan Undip pada tahun 1998-1999, Jatuh cinta pertama kali dengan laut pada pandangan pertama saat ikut trip dengan senior ke Kepulauan Karimunjawa. Bergabung dengan Marine Diving Club Ilmu Kelautan, mengikuti program sertifikasi One Star dan Two Star POSSI hingga lulus Kuliah tahun 2004. Bambang melanjutkan jenjang sertifikasi ke level Rescue Diver PADI pada tahun 2006, kemudian pada tahun 2010 melanjutkan jenjang sertifikasi ke level Dive Master PADI dan menjalani aktivitas sebagai Divepro pada salah satu Dive Center di Jakarta. Pada tahun 2017 pertengahan memutuskan untuk lanjut ke level Instructor untuk Dive Agency RAID (Rebreather Association of International Divers). Bambang memiliki jam selam lebih dari 1.000 dives. Bambang mengajar sebagai instructor sejak 2017, mengajar untuk personal/group/instansi.
    Jabatan saat ini adalah Open Circuit RAID Instructor 6490 dan mendirikan/Co-Owner dari Indonesia Dive School Dive Center (ter-register sebagai RAID Dive Center). Silahkan kunjungi website https://www.indonesiadiveschool.com  dan follow Instagram @indonesia_diveschool
  • Fajar Anshori. Pendiri dan pemilik dive center Media Selam (Marine Ecotourism, Diving and Adventure) ini mulai mengenal Selam melalui mata kuliah selam dan kemudian bergabung dengan Marine Diving Club di tahun 2001 serta mengikuti sertifikasi One Star dan Two Star POSSI, pada akhirnya semakin tertarik dengan dunia bawah air yang membawa ketenangan dan kedamaian. Lulus sebagai Sarjana Kelautan dari Universitas Diponegoro kemudian terjun ke bidang Ecotourism serta terlibat dalam banyak aktivitas pelestarian lingkungan, Reef Check Ecodiver, berpengalaman di Dive Center sebagai Pemandu Selam, Instruktur, Wisata Bahari dan event penyelaman, sebagai Cruise Director disalah satu kapal penyelaman di rute Jawa bagian Barat. Memiliki pengetahuan dan perkembangan pangsa pasar peralatan selam terkini. Menjadi instruktur PADI sejak 2015 dan memegang predikat instruktur spesialisasi untuk jenjang Enriched Air Diving, Peak Performance Buoyancy, Deep Diver, Aware Coral Reef Conservation, Project Aware dan Emergency First Response dengan pengalaman selam selama 20 tahun dan lebih dari 2500 penyelaman. Follow Instagram @mediaselamdc
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *